Mengenal Amalan yang langgeng di Akhirat | KholiliNulis

Senyum-mu adalah Sedekah | KholiliNulis

KholiliNulis - Allah menciptakan manusia kecuali hanya untuk menghamba kepada-Nya, beribadah kepada-Nya. Lalu adakah kiat-kiat untuk seseorang dapat diterima menjadi seorang hamba-Nya?.

Jawabannya, ada tiga macam Amalan yang dapat diterima oleh Allah SWT dan langgeng di Akhirat hingga Yaumul Hisab (Hari perhitungan amal baik dan buruk). Dari beberapa macam Amalan-amalan baik lainnya.

Pertama, Ilmu yang bermanfa'at. Kedua, Shodaqah Jariyah. Dan yang Ketiga, Do'a seorang anak yang Sholeh terhadap ibu dan bapaknya.

Amal ibadah itu banyak macam dan jenisnya, caranya, dan tata tertibnya. Namun Rasulullah SAW mengatakan ada tiga macam Amalan ibadah yang dapat langgeng di Akhirat kelak, dan terus mengalir hingga Yaumul Hisab. Yaitu; Ilmu yang bermanfa'at, Shadaqah Jariyah, dan Do'a seorang anak yang Sholeh terhadap kedua orang tuanya.

Tentunya ketiga Amalan ibadah ini harus didasari dan disertai dengan tulus juga keikhlasan dalam mengamalkannya, tanpa sedikitpun mengingat-ngingatnya. Karena sebab hangusnya pahala amal ibadah yang telah banyak dikerjakan salah satunya adalah karena selalu mengingat amal kebaikan yang telah dikerjakan itu. Itulah tanda tidak ada ikhlas seorang hamba dalam beramal baik lahiriah maupun batiniahnya.

TIGA AMALAN IBADAH YANG LANGGENG DI AKHIRAT

Pertama, Ilmu yang bermanfa'at. Sejatinya seorang Muslim, Mu'min, Mukhlish, Mukhlash, Muttaqin, Bahkan Nabi-nabi terdahulu hingga para sahabat sampai kepada ummat saat ini, diwajibkan untuk mencari ilmu, menuntut ilmu, memperoleh ilmu, mendapatkan ilmu untuk kebaikan diri sendiri juga orang lain di dunia dan di akhirat, dan untuk memperoleh bekal di akhirat kelak.

Salah satu keuntungan, keunggulan, dan Fadhilah orang yang berilmu telah termaktub didalam Al-Qur'an.

"Allah SWT akan mengangkat, menaikan, meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman, dan bagi orang-orang yang berilmu beberapa derajat."
(QS. Al-Mujadilah (58): 11)

Karena sebab ilmu seseorang bisa mengetahui mana jalan  kebenaran Allah dan mana jalan kebathilan (kesesatan), yang dapat menyengsarakan dirinya baik di dunia terlebih-lebih di akhirat nanti. Berilmu dalam bahasa sederhananya itu adalah orang yang memiliki pengetahuan, dari segi bahasa Ilmu berarti pengetahuan, terhadap suatu hal dan segala hal, untuk dapat membedakan maupun merasakan apa yang di hadapan.

Dengan ilmu, seseorang dapat menghindarkan atau menjauhkan dirinya dari kesesatan yang nyata. Oleh ilmu seseorang akan memiliki derajat mulia dimata manusia lainnya dan juga dimata Allah Ta'ala, juga oleh ilmu pun bisa menyebabkan seseorang jauh atau dekat dengan Allah SWT.

Kedua, Shodaqoh Jariyah. Berupa amal yang menggunakan harta yang dimilikinya disertai dengan rasa tulus ikhlash atas rasa syukur kepada Allah Ta'ala karena limpahan rizqi dari-Nya. Inilah wujud syukur seorang muslim, mu'min karena telah diberikan limpahan Rizqi oleh Allah Ta'ala walaupun sedikit.

Ketiga, Do'a seorang anak yang Sholeh/Sholehah terhadap kedua orang tuanya, disertai dengan rasa syukur dan tulus ikhlash. Karena Allah Ta'ala telah meng-anugerahkan orang tua yang baik, yang selalu merawat diri seorang anak dari segumpal darah hingga dewasa bahkan ketika seorang anak telah memiliki keluarga sendiri bahkan telah jauh meninggalkan orang tuanya, meski hanya dengan do'a. Mereka yang selalu merawat seorang anak dengan penuh kasih dan sayang, bahkan sangat seringkali mengalah untuk tidak makan karena seorang anak. Merawat dengan penuh cinta dan penuh pengorbanan.

Bermunajat dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT dan dengan penuh rasa tulus ikhlash, munajat yang dinaikkan ke langit untuk kedua orang tua, atas anugerah-anugerah yang telah di berikan-Nya. Memohonkan ampunan-Nya serta kasih dan sayang-Nya untuk keduanya.

Seorang anak-pun berdo'a:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَلِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَارَبَّيَانَا صِغَارًا/صَغِيْرَة

"Ya Allah, dzat yang maha pengasih lagi maha penyayang, berikanlah Ampunan-Mu terhadap dosa-dosa kami, dan dosa-dosa kedua ibu dan bapak kami, serta limpahkanlah kasih dan sayang-Mu kepada mereka berdua, sebagaimana mereka yang telah menyayangi kami sejak kecil hingga kini."

Aamiin,, Aamiin,, Aamiin. Ya Rabbal'Alamiin

"Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah."

Ketika seorang Muslim, Mu'min telah berilmu, telah tahu maka wajib-lah bagi dirinya untuk mengamalkan ilmu yang diperolehnya atau dimilikinya dengan serta tulus ikhlash Lillahi Ta'ala. Karena sebab ilmu yang diamalkan akan berbuah manis, baik di dunianya maupun di akhirat kelak. Namun jika tidak di amalkan, apalah artinya ilmu yang diperoleh dengan susah payah, semua Ilmunya akan sia-sia belaka.

Maka jika telah memiliki ilmu, baik Agama maupun ilmu umum. Alangkah semakin indah jika terus dibarengi dengan riyadhah dan tirakatnya, agar kelak ilmu yang dimilikinya dapat menempel pada amal perbuatan atau segala tindak-tanduk tingkah Amalan yang baik bagi seseorang yang berilmu, juga Barokah hingga keturunan-keturunannya.

Selalu juga melatih untuk tetap menjaga diri dalam ber-istiqomah dan terus Istiqomah, sebab sekecil apapun ilmu yang dimiliki seseorang, kemudian selalu diiringi dengan langkah amal perbuatannya yang baik nan indah. Lebih baik dari seseorang yang berilmu banyak namun sia-sia tanpa amal.

"Do'aku, semoga semakin bertambah Ilmu dan selalu dapat bermanfa'at serta barokah Fiddiini Waddunya Wal-akhiroh."

KholiliNulis | Jurang Mangu Barat, 9 Juni 2019.

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Amalan yang langgeng di Akhirat | KholiliNulis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel