Cangkir & Kopi - Teman Filosofi | KholiliNulis

Ditulis oleh Kholili Minggu, 15 April 2018 2 Komentar

"Kopi menjadi baik atau tidak tergantung temannya, itu akan sangat mengena terhadap rasa.."

Harga diri?

Menjadi pertanyaan yang sangat pelik dalam pikiran ku,, apa yang dimaksud kan harga diri yang seharusnya bagi Allah.. -

Dalam diriku selalu bertanya-tanya.. Apa yang sebenarnya dimaksud harga diri yang semestinya bagi Allah,, entah salah kah aku bila mengartikan "Harga Diri" adalah kesombongan.

Tapi kemudian aku telusuri lebih dalam lagi hingga aku kembali menemukan jawaban yang masih belum pasti aku yakini. Aku mengartikan bahwa Harga diri itu menjadi Dua macam.

Yang pertama adalah kesombongan, yaitu bagi orang-orang yang kesuksesannya karena semata-mata hanya usaha dirinya lah tanpa ada keterlibatan kehendak Tuhan didalamnya.

Yang ke-dua Harga diri bagi Para orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, biasa kita sebut 'Ulama. Karena Adab dan Ilmu yang menyatu dari Amalnya.

"Ulama adalah Pewaris Para Nabi"

-Maqolah Hadits-

Siapa yang salah.. Aku yang salah..

Selalu repot memproklamirkan kesalahan orang laen, sampe lupa dengan “apakah kita sudah lebih baik?

Hingga akhirnya luput dengan kesalahan diri sendiri, sambil ku angkat cangkir yang sudah ku seduh kopi didalamnya dan ku seruput pahit manis nya kopi…

Alangkah indah nya ketika Allah Mengajarkan kita..

"Kok luh ngopi mulu sih?"

"Loh,, kok kamu Minum air terus.."

Segala yang dibumi ini diciptakan tidak sia-sia..

"Kopi dengan manfaat dan Filosofinya, begitu juga dengan air dengan segala manfaat dan Filosofinya."

-pertanyaan seorang sahabat kepada ku, dalam Secangkir kopi dan air mineral-

KholiliNulis | Jurang Mangu Barat, 2018.