Buah Fikiran | KholiliNulis

Buah Fikiran | KholiliNulis

KholiliNulis - Imajinasi adalah buah Fikiran = Khayalan = Pemikiran Fiktif (tidak nyata). Dalam imajinasi bisa menimbulkan pemikiran yang Baik dan Buruk, hasil imajinasi dapat dikeluarkan atas hasrat oleh pemikir nya.

Apakah dalam keadaan sehat akal/baik atau sedang rusak/buruk akalnya, jika sehat akalnya maka akan baik hasil dari imajinasi yang dikeluarkannya. Namun jika rusak akalnya maka juga akan berbuah buruk hasil dari imajinasi yang dikeluarkannya.

Akal yang tidak sehat bisa jadi dilahirkan oleh kelakuan yang buruk, yaitu yang selalu menuruti hawa nafsunya termasuk syahwat yang diperturutkan sehingga antara diri dan nafsunya tidak tentrem dan berdamai kemudian terjadinya pergolakkan keduanya yang menyebabkan akal menjadi tidak sehat.

Sedikit penjelasan tentang nafsu yang mendalam, nafsunya akan tentrem bila telah menuruti nafsunya yaitu atas kehendak/keinginan nafsu yang tidak baik, meski sesungguhnya nya tidak ada nafsu yang baik terlebih jika diperturutkan. Dan bila ditahan atas kehendak/keinginan nafsu itu ia akan menyiksanya namun bila diperturutkan ia akan merasa lega dan tenteram.

Ini terjadi karena akibat selalu menuruti maunya nafsu, mengikuti kehendaknya nafsu, pasrah kepada nafsunya bukan kepada Allah. Disinilah perlu adanya perhatian diri untuk membentengi diri dari nafsu, dengan selalu melatih diri menahan hawa nafsunya.

Dan akal yang sehat dilahirkan oleh kelakuan yang baik karena nafsu yang telah Muthma'innah (tenteram), ini terjadi karena telah mengenal dirinya. Sedikit penjelasan - Tenteram disini adalah di tenteramkan dengan baik sesuai Syari'ah/Agama yang telah sesuai dengan ketentuan Allah. 

Muthma'innah juga dapat diartikan Damai antara nafsu dengan hati, fikiran dan diri (jiwa), yang setelah terjadinya pergolakkan, pertempuran serta keributan terlebih dahulu. Salah satunya bertemunya nafsu yang dibutuhkan nya secara Syah dan baik. Seperti bertemunya laki-laki dengan seorang perempuan saling mencintai jika nafsunya sudah tak bisa dipertahankan maka dianjurkan untuk segera menikah, sesuai dengan nasihat Imam Al-Ghozali dalam buku "Tenteram di Hati, Tenteram di Jiwa". Namun jika sebaliknya nafsu yang masih dapat ditahan, atau nafsu yang sudah tunduk dihadapan diri maka menikah diwaktu yang tepat.

Dalam sebuah Imajinasi akan dapat menghasilkan Karya-karya yang baik, bahkan terbaik bukan hanya manfaat untuk dirinya saja juga untuk banyak orang. Karya imajinasi itu banyak bukan hanya satu bahkan ribuan, seperti Lukisan, Tulisan, Film, Animasi gambar atau film, Robot dan masih banyak lagi. Dan ke smuanya itu tergantung pada niat dan tujuan dalam ber-imajinasi. 

Apakah niat serta tujuannya baik sehingga menghasilkan karya yang baik juga untuk dirinya juga bermanfaat bagi banyak orang atau sebaliknya yang akan menjadikan karya itu tidak baik (buruk) untuk dirinya juga buruk bagi banyak orang. Ketahuilah setiap niatan buruk itu akan selalu diawali oleh dorongan nafsu nya karena godaan syaitan, dan setiap niatan baik adalah sesuai dengan keridho-an Gusti Allah.

Jika dengan demikian telah menyadari dalam ber-imajinasi adalah hal yang buruk/tidak baik pada awalnya, maka sangat dianjurkan untuk menyudahinya, mengeremnya dan men-stop nya untuk sejenak menjernihkan kembali fikiran-fikiran hingga betul-betul jernih dan kemudian memulainya kembali, jika diteruskan tanpa adanya usaha mengeremnya maka akibatnya akan merugikan, kembalikan diri dalam ketenangan diri dalam ber-imajinasi kepada niat dan tujuan yang baik agar tidak berlarut-larut hal yang dapat merusak dan merugikan itu.

Kholili | Jurbar, 16 April 2018.

Belum ada Komentar untuk "Buah Fikiran | KholiliNulis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel